Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana ( how ) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang baik suatu mamajemen akan berjalan rapi dan sesuai dengan tujutan semula. Kita pasti ingin sesuatu yang kita menej, berjalan dengan baik.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
Hubungan tata kerja dengan manajemen seperti di bawah ini :
- Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
- Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
Hubungan Antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja ( Metode )
Setelah pada posting sebelumnya menjelaskan mengenai pengertian dari Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode), pada kesempatan ini “Materi Kita” akan memberikan beberapa ilmu pengetahuan mengenai hubungan-hubungan antara ketiga pokok bahasan terdahulu, yaitu Hubungan Manajemen dan Organisasi, Hubungan Manajemen dan Tata Kerja dan Hubungan Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja.
Pengulasan ulang mengenai Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja (Metode).
Manajemen adalah proses kegiatan dan pendayagunaan sumber sumber berserta waktu sebagai faktor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Proses adalah pengelompokan atau pengurutan cara dalam suatu kerja sama yang efisien.
Metode adalah merupakan bagaimana cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber tepat dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.
Organisasi diartikan sebagai suatu perkumpulan yang memiliki struktur kepemimpinan dalam satu visi dan misi, untuk mencapai tujuan yang diinginkan organisasi itu sendiri secara bersama-sama.
Sebelum mempelajari hubungan antara ketiga unsur diatas, alangkah baiknya kita ketahui terlebih dahulu fungsi dari manajemen organisasi berikut.
Fungsi dari Manajemen Organisasi
Manajemen pada hakekatnya merupakan proses kegiatan seorang pimpinan (manajer) yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara-cara pemikiran yang rasional maupun praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui kerja sama dengan orang lain sebagai sumber tenaga kerja tanpa mengabaikan sumber-sumber yang lain dan waktu yang tersedia dengan cara yang setepat-tepatnya.
Kegiatan manajemen dan aplikasi dalam organisasi terdapat metode :
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses pemikiran, dugaan,
rencana dan penentuan prioritas-prioritas yang harus dilakukan secara
rasional sebelum melaksanakan tindakan yang sebenarnya. Planning
merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan
fisik dan sangat diperlukan dalam rangka mengarahkan tujuan dan sasaran
organisasi serta tujuan suatu program pembangunan.
Hal yang berkaitan dengan perencanaan
dalam organisasi diantaranya dalah rencana-rencana yang coba disusun
oleh pengelola organisasi, seperti rencana kerja atau kegiatan serta
anggaran yang diperlukan, teknis pelaksanaannya bisa melalui
rapat-rapat, seperti:
=> Rapat Kerja (pengurus organisasi)
Suatu forum rapat yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
Suatu forum rapat yang membicarakan rencana-rencana kerja pengurus serta kegiatan anggota yang akan dilakukan dengan satu atau lebih target yang akan dicapai.
=> Rapat Anggaran
Suatu forum rapat untuk menentukan dan membahas berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
b. Organizing (pengorganisasian)Suatu forum rapat untuk menentukan dan membahas berapa jumlah anggaran yang diperlukan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau proposal kegiatan.
Merupakan proses penyusunan pembagian
kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan
mengenai orang yang menduduki fungsi -fungsi tersebut secara tepat.
Organizing dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja
yang tepat. Yang harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing)
dilakukan secara obyektif.
Dalam hal pengaturan, unsur yang perlu diperhatikan & diwujudkan adalah :
- Struktur Organisasi yang mampu menunjukkan bagaimana hubungan (relationship) antara organisasi/bagian/seksi yang satu dengan yang lain.
- Job Description yang jelas yang mampu menjelaskan tugas masing-masing bagian.
- Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll).
- Penataan dan Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi harus diatur dan ditata dengan baik administrasi organisasi, seperti surat masuk, surat keluar, laporan-laporan, proposal keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yang dimiliki, perangkat yang dipinjam dll.
Merupakan proses kegiatan yang harus
dilakukan untuk membina dan mendorong semangat dan kerelaan kerja para
pegawai. Motivating mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat
rohaniah seperti kenaikan pangkat, pendidikan dan pengembangan karier,
pemberian cuti dan sebagainya maupun yang bersifat jasmaniah seperti
sistem upah yang menggairahkan pemberian tunjangan, penyediaan
fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Accounting (pelaporan)
Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus
dilakukan untuk menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari
pengurus kepada anggotanya ataupun kepada struktur yang berada
diatasnya.
Wujud kongkritnya adalah :
Wujud kongkritnya adalah :
- Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
- Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan
Merupakan rangkaian kegiatan yang harus
dilakukan untuk mengadakan pengawasan, penyempurnaan dan penilaian
sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan. Controlling
sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah
dilaksanakan sehingga dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan
korektif ataupun tindak lanjut, sehingga pengembangan dapat ditingkatkan
pelaksanaannya.
Setelah mengetahui fungsi dari Manajemen
dan organisasi, kini saatnya untuk mengetahui perkembangan dari fungsi
tersebut melalui hubungan dari ketiga unsur pokok bahasan awal.
1. Hubungan antara Organisasi dan Manajemen
Organisasi adalah suatu perkumpulan yang
terdiri lebih dari satu orang yang secara langsung setiap anggotanya
memiliki pemahaman yang sama walau memiliki pemikiran yang berbeda.
Pada saat kondisi inilah, hubungan antara organisasi dan manajemen tampil saling berpautan, karena organisasi membutuhkan pengolahan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan yang diperuntukan mendapat suatu kesatuan tujuan utama dari organisasi itu sendiri.
2. Hubungan Antara Organisasi dan Tata Kerja (Metode)Pada saat kondisi inilah, hubungan antara organisasi dan manajemen tampil saling berpautan, karena organisasi membutuhkan pengolahan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan yang diperuntukan mendapat suatu kesatuan tujuan utama dari organisasi itu sendiri.
Dengan adanya tata kerja atau metode dalam
organisasi proses kegiatan organisasi dapat melakukan penyusunan
rencana kerja, dengan lebih terkoordinir dalam membentuk sekelompok
anggota yang melakukan kerjasama dengan memanfaatkan waktu yang ada
dengan sebaik-baiknya dan tepat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
3. Hubungan antara Manajemen dan Metode (Tata kerja)
Hubungan ini adalah yang menjembatani
suatu tujuan dari organisasi, karena manajemen dengan metode adalah
sesuatu yang dibutuhkan oleh organisasi untuk meminimalisasi adanya
kesalahan atau kejanggalan dalam pelaksanaan kinerja anggota organisasi.
4. Hubungan antara Organisasi, Manajemen dan Tata Kerja (Metode)
Apabila ketiga unsur ini ada dalam suatu
bidang organisasi, maka pemanfaatan sumber-sumber dan waktu yang ada
dapat dilakukan secara tepat dan lebih efektif sesuai dengan proses
kegiatan yang ditetapkanpun akan mendapat hasil yang lebih maksimal.
Hubungan antara ketiga hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Penggambaran diatas telah jelas memberikan keterangan bahwa Organisasi, Manajemen, dan Tata Kerja ( Metode ), bila semuanya terurut dan dilaksanakan dengan benar, maka secara otomatis suatu tujuan Organisasi pun akan tercapai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar